Selasa, 28 Desember 2010

Amerika Serikat Pasca Perang Dunia

Sejak suasana perang masih berkobar, sudah ada usaha untuk menciptakan dunia baru yang didambakan oleh umat inanusia. Pertcmuan antara dua tokoh, yaitu mendiang Franklin D.Roosevelt dengan Winston Churchill yang melahirkan Atlan­tic Charter, memberikan inspirasi pembentukan organisasi dunia baru yaitu "United Nations"'(Perserikatan Bangsa Bangsa). Di Dumbarton Oaks, sebuah tempat yang indah di Washington pada 12 April 1944, hadir 200 utusan dari 50 negara membicarakan rencana pembentukan PBB. Perserikatan Bangsa bangsa secara resmi berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945. Sikap Amerika Serikat terhadap organisasi yang baru dibentuk ini berbeda dengan sewaktu pembentukan League of Nations (Liga Bangsa Bangsa). Senate Amerika memberikan persetujuannya untuk menjadi anggota PBB, pada tanggal 28 Juli 1945.

Berbagai masalah segera menghadang organisasi baru ini untuk dapat mengatasinya. Masalah politik, munculnya ideologi sosialisme-komunisme yang siap bersaing dengan ideologi liberalisme-demokratik. Rusaknya supra struktur dan infra struktur diberbagai negara masalah ekonomi yang hancur akibat perang, masalah sosial kemanusiaan, masalah hak-hak asasi manusia. menjadi masalah yang rumit dan diperlukan program-program pemulihan secara bijak.

Amerika Serikat yang ikut terlibat perang, kondisinya masih paling kuat dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Berbagai program dalam rangka rekonstrusi pasca perang segera disusun. Penyusunan program yang dibuat Amerika Serikat tidak lepas dari kepentingan baik politik, ekonomi, sosial dan kemanusiaan dan yang paling mendapat perhatian adalah adanya persaingan pengaruh ideologi. Disinilah kepentingan Amerika dipertaruhkan. Berbagai program yang patut untuk dicatat adalah kebijakan Harry S.Truman dengan "The Truman Doctrine ". Pada prinsipnya kebijakan ini memberikan bantuan kepada Yunani yang sedang dilanda perang sipii, dan negara-negara kawasan Eropa selatan yang sudah mendapat pengaruh komunisme Moskow. Sedangkan untuk bantuan yang dicanangkan Amerika Serikat dalam rangka rekonstrusi atau program pemulihan terhadap negara-negara terutama pemenang perang adalah bantuan yang dibuat oleh George Marshall, ia adalah arsitek politik luar negeri yang dikenal dengan (Marshall Plan). Pada tahun-tahun berikutnya Amerika sibuk terlibat dalam berbagai masalah internasional, dari pengawasan senjata atom, perang Korea, dan berbagai masalah lainnya.

Perkembangan dunia setelah Perang Dunia II, adalah munculnya dua kubu kekuatan baru yang berlatarbelakang ideologi yang mengancam perdamaian dunia. Kedua kubu kekuatan yang siap berhadapan dan jika perlu dengan kekuatan senjata adalah kelompok negara dengan ideologi Sosial-komunis yang dimotori oleh Uni Sovyet dengan kubu kekuatan yang berideologi Liberalis-demokratik yang dimotori oleh Amerika Serikat. Persaingan ke dua kekuatan itu menyebabkan lahirnya dua pakta militer yaitu North Atlantic Treaty Organisation (NATO) dan Pacta Warsawa. Perjalanan bangsa-bangsa memasuki periode tahun 50-an kedua kelompok tersebut terlibat dengan apa yang disebut "Cold War "(Perang Dingin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar