Selasa, 28 Desember 2010

Amerika Serikat Dalam Perang Dunia 1

Perkembangan Eropa pada awal abad XX, secara politis telah terjadi dua kelompok kekuatan yang saling berhadapan. Ke dua kekuatan itu adalah Triple Entente (Inggris, Perancis dan Rusia) dan Triple Alliance (Jerman, Austria dan Italia). Perselisihan antara dua kelompok ini selain atas dasar kepentingan politik kelompok, perimbangan kekuatan militer juga kepentingan ekonomi dan idiologi.

Sejak kegagalan konferensi perlucutan senjata di DenHaag tahun 1899 dan 1907, terjadinya peristiwa Tangier di Maroko ahun 1905 dan krisis Agadir tahun 1911. permusuhan antara Jerman melawan Perancis dan Inggris semakin meruncing. Kecuali Inggris, semua negara besar Ercpa menerapkan wajib militer kepada warganya dan mempersenjatai diri negerinya.. Persaingan antar negara yang berselisih semakin nyata mendorong mercka meningkatkan anggaran belanjanya untuk bidang pcrtahanan. Selain itu penambahan jumlah personal tentara dan peningkatan pembuatan alat-alai perang seperti senjata dan kapal-kapal.

Dengan terbunuhnya putera mahkota Austria Frans

Ferdinand dan permaisuri pada tanggal 28 Juni 1914 di Sarajevo (Bosnia) oleh orang Granvilo Principe (seorang nasionalis fanatik) Serbia, meinbuat Austria marah dan segera mengeluar-kan ultimatum dan merupakan alasan yang kuat dan membuat perhitungan dengan Serbia. Austria semakin bersemangat karena Jerman memberikan jaminan kepadanya. Untuk itu team penyelidik segera dibentuk dan menuntut agar para pelaku pembunuhaii segera ditangkap. Oleh karena peringatan keras Austria tidak digubris Serbia maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyatakan perang terhadap Serbia.

Dalam waktu yang singkat perang berkobar dan melibatkan seluruh negara Eropa. Perancis, Inggris dan Rusia diberi ulti­matum Jerman yang isinya agar tidak melibatkan diri dalam perang. Akan tetapi karena kawasan wilayah Slavia yang merupakan wilayah pengaruh Rusia terancam dan dikuasai oleh Austria dengan bantuan Jerman, maka Rusia membantu Serbia. Dengan melihat keterlibatan Rusia di Serbia maka Jerman mengeluarkan ultimatum agar mobilisasi militer Rusia di kawasan ini dihentikan. Peringatan ini tidak mendapat jawaban dari rusia, maka secara sepihak Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia tanggal 1 Agustus 1914, kemudian terhadap Perancis 3 Agustus 1914. Tanpa ragu-ragu karena Perancis dan Rusia sudah terlibat perang melawan Jerman, maka Inggris segera memberi­kan bantuan secara besar-besaran angkatan lautnya membantu Perancis.

Di bawah kepemimpinan Presiden Woodrow Wilson, Amerika Serikat mempertahankan politik netralitas yang ketat pada awal Perang Dunia I, dan tidak bermaksud untuk campur tangan dalam peperangan di Eropa. Politik yang diterapkan Amerika mendapat ancaman, karena kebebasan laut intemasional terganggu. Setelah jerman melancarkan perang kapal selam tak terbatas, sehingga kapal-kapal yang keluar-masuk Eropa dihadatig dan ditenggelamkan oleh Kapal perang Jerman Pada waktu kapal pesiar Lusitania ditenggelamkan Jerman tahun 1915, yang di dalamnya terdapat ratusan warga negara Amerika, maka Amerika memprotes Jerman agar minta maaf dan tidak akan mengulangi hal tersebut. Protes Amerika ternyata tidak ditanggapi oleh Jerman, bahkan sejumlah kapal dagang milik Amerika ditenggelamkan di laut Atlantik dan selat Kanal. Tampilnya Woodrow Wilson sebagai preisiden Amerika,. diawali dari kariemya sebagai guru besar ilmu politik di Princeton dan kemudian menjadi gubernur di New Yersey. la dengan cepat menjadi politikus yang disegani dan akhirnya membawanya untuk menempati White House (G?dung Putih) tahun 1913. Dengan terpilihnya kembali Wilson pada jabatan presiden yang kedua tahun 1917, dan melihat perkembangan perang di Eropa serta berbagai kasus penenggelaman kapal yang merugikan Amerika, maka pada tanggal 2 April 1917 Konnggres / Senat meminta supaya menyatakan peran melawan Jennan. Akhirnya Woodrow Wilson pada tanggal menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 6 April 1917.

Dalam pesan perangnya ia mengungkapkan bahwa Amerika terlibat dalam perang untuk menjadikan dunia lebih aman dan demokratis. Dengan keyakinan yang kuat bahwa corak pemerintahan demokratik yang didukungnya merupakan keanekaragaman Amerika yang sccara politis berdasarkan kebebasan pribadi, dan secara ekonomis atas kapitalisme laissez faire (ekomoni tanpa campur tangan pemerintah di bidang perdagangan).

Presiden Wilson pada pidato tanggal 8 Januari l918 mengawali tahun baru melontarkan gagasannya yang kemudian

Dengan sebutan “Fourteen Points Speech” Perlunya penegakan demokrasi dan penghargaan terhadap hak-hak dasar manusia yang Pada intiya antara lain :

(a) Perjanjian terbuka mengenai perdamaian, hak mana proses diplomasi harus terbuka dan dapat diikuti atau diawasi rakyat umum; .

(b) Kebebasan berlayar di luar perairan tentorial baik dalam masa perang maupun damai kecuali laut yang tertutup untuk aksi internasional;

(c) Perlunya sebuah perhimpunan umum dari bangsa-bangsa harus dibentuk di bawah perjanjian khusus untuk memperkuat rasa saling menjamin kemerdekaan dan integritas tentorial baik terhadap negara besar maupun negara keci). Pembentukan League of Nations (Liga Bangsa Bangsa) untuk menjamin kemerdekaan politik dan keutuhan wilayah milik negara besar maupun negara kecil.

Masuknya Amerika Serikat dalam kancah perang dan keluarnya Rusia dari Triple Entente (sekutu), Amerika segera mengirimkan bantuan besar-besaran ke negara-negara sekutunya Perubalian peta perang terjadi pada awal tahun 1918, diberbagai front tentara sekutu Jerman mengalami kekalahan Akhirnya pada jam 11 tanggal 11 Nopember 1918 Jerman secara resmi menyerah kepada pasukan Sekutu.

Perang Dunia I yang memakan waktu cukup lama, antara tahun 1914 sampai dengan tahun 1918, menimbulkan akibat yang luar biasa bagi negara-negara yang terlibat langsung, baik korban jiwa maupun harta benda. Berdasarkan buku An Encyclopedia of World History (W.L.Lagger, 1952, p.951) diperoleh data bahwa jumlah yang meninggal sekitar 10.000.000 orang, vang luka-luka 20.000.000 orang dan yang dijebloskan ke kamp tahanan 6.500.000 orang. Sedangkan kerugian materiil ditaksir, untuk kerugian langsung S 180.500.000.000 dan kerugian tidak langsung sebesar $ 151.161.500.000.

Untuk mengakhiri perang besar dilakukan beberapa perjanjian perriamaian yang digelar selama tahun 1919. Kedatangan Woodrow Wilson pada bulan Desember di Paris disambut dengan gembira Dalam perundingan-pei-undingan ia harus memperhatikan kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda dari sekutu-sekutur.ya. Dari beberapa perjanjian yang berhasil ditanda-tangani yang paling utama adalah Perjanjian Versailles tanggal 28Juni 1919. Dalam perjanjian tersebut selain menentukan beberapa kententuan mengenai kewajiban Jerman, juga adanya rencana untuk pembentukan League of Nations (Liga Bangsa Bangsa).

1 komentar: